Ilustrasi. |
Sebagai rujukan tren adalah popularitas telepon pintar berlayar lebar di kalangan penggemar game telepon seluler di Korea Selatan dan China, dua negara dengan angka "melek online" yang sangat tinggi.
Tren tersebut diungkapkan lembaga riset berbasis di Inggris, Juniper Research. Lembaga ini mendefinisikan telepon pintar berlayar pintar itu sebagai "phablet", kependekan dari gabungan kata "phone" dan "tablet", dengan ukuran diagonal layar sekitar 5,6 inci (14,2 sentimeter).
Juniper memperkirakan angka penjualan smartphone mencapai 120 juta unit pada 2018. Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (21/1/2014), Juniper mengatakan angka penjualan telepon pintar dalam kelompok layar lebar ini tercatat 20 juta unit sepanjang 2013.
Pasar phablet dalam definisi Juniper itu akan didominiasi perangkat dengan sistem operasi Windows besutan Microsoft dan Android dari Google, dengan iPhone mewakili Apple. "Dinamika ini bisa berubah secara dramatis jika rumor phablet Apple, yang memenuhi definisi layar 5,6 inci menurut Juniper, terealisasi," kata laporan lembaga itu.
Saat ini Apple memang tengah berjuang menembus pasar telepon pintar yang kompetitif di China. Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, bahkan terbang langsung ke China, Jumat (17/1/2014), untuk peluncuran kerja sama Apple dengan perusahaan operator seluler terbesar China, China Mobile.