Tips Memulai Bisnis Hijab Printing Secara Online

    Tips Memulai Bisnis Hijab Printing Secara Online

    Hijab Printing
    Tips Memulai Bisnis Hijab Printing Secara Online


    Anda ingin menggeluti bisnis hijab printing? Gunakan saja teknologi internet sebagai "senjata utama" Anda dalam mempromosikan produk Anda. Ya, bagi pemula, memulai bisnis print hijab dapat dilakukan dengan cara online. Cara ini paling direkomendasikan karena tidak mengeluarkan modal yang besar dalam hal pemasaran.Ya, dibandingkan jualan secara offline yang memerlukan kios, toko atau lapak, jualan

    Hijab Printing itu apa?

     

     

    Hijab printing merupakan hijab yang memiliki corak tertentu dan diproduksi menggunakan mesin digital tekstil khusus yakni salah satunya mesin sublime. Dengan menggunakan mesin sublime anda akan mampu membuat hijab dengan beragam model dan motif kekinian sesuai dengan pasar yang lagi nge-trend. Hijab printing juga dikenal sebagai scraf custome, kerudung print, hijab voal, jilbab print dan lain-lain yang memiliki motif cantik dan unik.

     

    Cara Memulai Bisnis Jilbab Produksi Sendiri dengan Modal Kecil

    Ada banyak sekali peluang usaha yang dapat dimulai akhir-akhir ini untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di dunia fashion. Salah satunya yaitu bagi kaum Muslimah dimana mereka tentunya ingin selalu memperbarui dan mengoleksi hijab model terbaru. Lantas apa rahasia bisnis jilbab saat memulainya:

    cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri

    1. Menentukan Pangsa Pasar

    Jangan mengira jika jilbab buatan sendiri hanya akan dipasarkan oleh kaum Muslim saja secara umum. Anda harus menargetkan siapa yang akan menjadi target pasarnya. Mengingat bahwa hijab ini dikenakan oleh seluruh perempuan muslim, maka calon pelanggan akan dispesifikasikan lewat usia.

    Perlu diketahui sebelumnya bahwa pangsa pasar merupakan salah satu strategi pemasaran yang membagi bagian permintaan produk. Nantinya bisa diketahui secara spesifik mengenai golongan konsumen seperti usia, pendidikan dan status sosial dengan harapan dapat mengetahui kebutuhannya.

    2. Menentukan Model Jilbab

    Anda bisa menentukan model jilbab sesuai dengan kebutuhan, selera dan permintaan pangsa pasar yang sudah ditentukan. Hal ini perlu dilakukan sebelum memproduksi dalam jumlah banyak. Biasanya beberapa produsen akan mengadakan survei untuk mengetahui keinginan dari calon pembeli.

    Untuk menentukan trend mode dengan usia yang sudah ditentukan, banyak sarana dapat dimanfaatkan seperti sosial media misalnya Instagram dan Facebook. Misalnya jika menargetkan pada umur 15 sampai 25, maka pastikan jika mengetahui model kekiniannya agar mereka langsung tertarik.

    3. Memilih Bahan Jilbab

    Tidak hanya mengutamakan model jilbabnya saja, Anda juga harus memperhatikan pemilihan bahan kain hijab. Pastikan jika menggunakan material berkualitas agar calon pembeli merasa yakin untuk membelinya. Terutama kebanyakan konsumen akan mengandalkan rasa nyaman selama memakainya

    Anda perlu memilih bahan yang berkualitas agar cocok untuk digunakan pada model hijab dimana sebelumnya sudah ditentukan. Ada banyak sekali informasi bisa diperoleh dalam pemilihan material ini sehingga harapannya semua detail pada jilbab dapat tereksekusi dengan baik sesuai desain terpilih.

    4. Menentukan Harga

    Tentu saja hal ini tidak bisa dianggap remeh dan justru menjadi poin penting dalam aspek penjualan produk terutama bagi yang baru saja memulai bisnis baju muslim. Dua faktor bisa dimanfaatkan untuk menentukan harga, yakni pemakaian bahan sekaligus cara produksi dan kesesuaian di pasaran.

    Tentu Anda tidak mungkin mencari keuntungan terlalu tinggi dengan menaikkan harga jilbab di atas pasaran pada umumnya. Pantaskan dengan kualitas, ongkos produksi dan perhitungan labanya. Biasanya dapat dinaikkan secara perlahan ketika permintaan dari pembeli sudah kian bertambah.

    5. Memilih Media Online untuk Pemasaran

    Jangan melupakan efektifitas dari penggunaan media online untuk langkah pemasaran. Terutama bagi yang belum memiliki banyak modal ketika memulai bisnis ini dimana harus menekan segala biaya anggaran agar tidak terlalu membengkak. Penggunaan sosmed dan website dianggap paling efektif.

    Anda bisa menggunakan sosial media seperti Instagram untuk menampilkan katalog produk. Jangan melupakan keberadaan marketplace dan e-commerce contohnya Shopee guna memudahkan order dari setiap pembeli. Hal ini dipercaya lebih efektif daripada harus melakukan pemasaran secara offline.

    Temukan value preposition dan cara pemasaran efektif dengan menyimak artikel kami, contoh bisnis model canvas hijab.

    6. Melakukan Promosi yang Menarik

    Semua penjualan memang memerlukan langkah promosi yang menarik begitu pun produksi jilbab ini. Anda perlu memasaknya dengan berbagai cara untuk membuat calon pembeli merasa tertarik membelinya. tujuannya agar meningkatkan angka penjualan produk secara signifikan jika berhasil.

    Artinya, penjual memang dituntut untuk menentukan langkah promosi yang menarik. Banyak cara dilakukan seperti gratis ongkos kirim, free gift pada pembelian tertentu sampai buy one get one. Setiap produsen harus mengetahui bagaimana cara tepat dalam menarik minat pelanggan.

    7. Memiliki Konsep Tampilan yang Bagus

    Tidak hanya mengeluarkan iming-iming diskon atau gratis ongkos kirim pada calon pelanggan, namun juga harus membuat konsep tampilan pada promosi agar terlihat semenarik mungkin. Tentu pemasaran dengan visualisasi yang bagus akan kian menarik minat dari target pasar agar lebih tertarik membeli.

    Anda dituntut untuk membuat tampilan yang menarik mulai dari pengambilan gambar dari produk, desain hingga pemilihan tipografi pada katalog sebelum mengunggah di laman sosial. Terutama jika memanfaatkan Instagram sebagai sarana promosi, maka visualisasi berkualitas menjadi hal wajib.

    Itulah tadi 7 cara memulai bisnis jilbab produksi sendiri yang bisa dicoba. Hal paling penting ialah menentukan harga dan bahannya agar sesuai dengan permintaan pasar. Tidak lupa juga harus tahu akan model hijab terkini agar dapat menyesuaikannya dan cocok dengan keinginan dari calon pembeli. Sebab, setiap tahunnya desain fashion memang berubah-ubah.