Windows 10 baru saja diluncurkan & tampaknya antusiasme warga
lumayan memuaskan. System operasi terbaru ini, pada 24 jam perdana
peluncuran, telah didownload 14 juta kali.
Meskipun demikian, ada baiknya untuk bersikap kritis terhadap system
operasi buatan Microsoft ini. Berikut banyak hal yg layak didapati
pengguna yg belum atau telah terlanjur memanfaatkan Windows 10.
Win-10 |
1. Data tersinkronisasi otomatis
Saat masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft, itu akan menyetel otomatis sinkronisasi data ke server perusahaan. Data-data yang dimaksud antara lain rekam jejak pencarian di browser, aplikasi yang disimpan, password mobile hotspot dan Wi-Fi.
Pengguna bisa menonaktifkan pengaturan otomatis ini dengan menyetelnya terlebih dahulu. Jika tidak, maka Microsoft akan tahu semua rekam jejak pengguna.
2. Cortana tak ubahnya mata-mata
Cortana merupakan asisten pribadi yang bisa membantu pengguna menata hidup yang lebih teratur. Namun, asisten ini juga tak ubahnya mata-mata yang bisa membeberkan informasi pribadi pengguna.
Ingat, Cortana bisa menganalisa data suara pengguna. Dengan kata lain, semua informasi dari data suara juga akan terekam oleh Windows 10.
3. Pengiklan akan tahu karakter pengguna
Saat mengaktifkan Windows 10, pengguna dibekali advertising ID. Identitas tersebut akan digunakan pengembang atau pengiklan untuk mengumpulkan profil karakter pengguna.
Jika tak nyaman, pengguna bisa menonaktifkan setelan otomatis ini. Namun, lagi-lagi, banyak orang yang mungkin tak tahu tentang hal ini dan jadi “korban” Windows 10.
4. Data enkripsi pengguna tersimpan di OneDrive
Saat pengguna mengaktifkan enkripsi perangkat, Windows 10 secara otomatis akan mengenkripsi data yang terunduh dan memindainya ke akun OneDrive pengguna. Ini bukan hal yang buruk, namun bagaimanapun juga pengguna berhak mengetahuinya.
5. Microsoft bisa membeberkan data-data pengguna
Ini adalah hal yang patut diwaspadai oleh semua pengguna Windows 10. Kebijakan privasi terbaru Microsoft menyebut bahwa perusahaan tersebut berhak membeberkan data personal penggunanya.
“Kami akan mengakses dan mengungkapkan data pribadi pengguna, termasuk konten (seperti isi email, komunikasi pribadi atau file dalam folder pribadi), ketika kami yakin bahwa melakukan hal itu diperlukan untuk melindungi atau menegakkan keadilan bagi pelanggan kami dengan persyaratan yang diatur penggunaan layanan,” begitu tertera pada pernyataan privasi Microsoft.
Pengguna harus lebih berhati-hati dengan pernyataan Microsoft.